MELIHAT MASALAH 3 ( MENYEDERHANAKAN MASALAH BESAR )BESAR

Diposting oleh Asri Bintoro on Kamis, 12 April 2012

AGGRA INSTITUTE TAMAN BELAJAR PLURALISME DAN MULTIKULTURALISME MELIHAT MASALAH 3 ( MENYEDERHANAKAN MASALAH BESAR )BESAR Jika para pembacanya tak keberatan sebenarnya penulis ingin mengetengahkan masalah masalah besar , tentu yang sedang kita hadapi bersama ini . Mengapa kita nekat , selalu berpikir dan memikirkan sesuatu yang tak cepat mendatangkan uang . Kalau hal itu kita katakan wahyu , terlalu lux untuk ukuran kita . Apakah itu panggilan atau apa lagi takperlu kita pikrkan , yang penting mari kita mengalir terus karena pikiran ini juga tak mau behenti berjalan . Barangkali memang sudah kodratnya begitu  , ada segolongan orang yang dititahkan dengan mudah sekali menggapai uang milyaran rupiah dengan tanpa susah payah , dan ada orang yang selalu bersusah payah padahal tahu bahwa upayanya belum tentu ada hasilnya  , malah hasilnya kadang kadang hanya  kesusahan .Sekarang jamannya orang mendapat dua milyard tanpa hitungan bulan .Begitu angin bertiup , tiba tiba kaya mendadak .Kalau fair tak disetop , Ponari juga dapat menjadi milyarder .Baiklah pikiran apakah itu . Negara .Pikiran besar yaitu pikiran tentang negara . Hebat . Banyak orang mencibir , seperti katak ingin menjadi lembu . Apa modalnya orang seperti kami ini ikut ikutan memikirkan negara ? Apa modalnya ? Kalau kita telusuri memang benar manusia itu dilahirkan sama. Perjalanan hidup , pendidikan , pengalaman , akal akalan yang menyebabkan orang menjadi tak sama .Yang satu lebih unggul dibanding yang lain .Yang unggul menjadi arogan , merendahkan yang lain . Dalam negara yang mempunyai ukuran status sosial ditentukan oleh uang , maka uanglah yang sangat dihormati .Siapa mengantongi uang dalam forum forum apapun , dia berjaya dan dapat saja berdiri sebagai decition maker , menyetop diskusi diskusi , seminar , perdebatan ilmiah para ahli dan membagikan keputusan yang sudah dibuatnya ,Dia dengan mudah mencalonkn diri sebagai legislative , bupati bahkan gubernur , pendek kata jadilah ia orang pintar dan dipatuhi pengikutnya. Bukan hal yang aneh jika , kita juga punya hak memikirkan negara . Tak usah kecut dikatakan mengurus rumah tangga saja tak becus kok ikut ikutan  memikiran negara . Memang itu betul , banyak orang yang mampu mengurus negara tapi rumah tangganya berantakan , Banyak contoh orang yang seperti itu , dari kere meloncat menjadi pejabat negara , tentu negara tak maju maju karena orang yang maju tersebut otaknya tak selalu diasah alias tumpul . Siapa tahu satu diantara kita yang berhasil mempunyai nasib seperti itu dengan modal otak yang selalu diasah seperti dalam blogger ini, tentu akan menjadi yang terhebat . Negara kita disebut Indonesia Raya . Kata Raya menunjukkan luas , besar agung dan hebat Wilayahnya mulai dari Sabang sampai Meuraoke , terdiri dari daratan dan lautan.Segitu besarnya negara kita toh menjadi satu negara kesatuan.Seorang Presiden sebagai Kepala Negara dan Kepala pemerintahan memerintah . Presiden harus menertibkan rakyatnya yang berjumlah 250 jutaan , agar mendapat sandang pangan papan yang cukup secara adil , Presiden harus melindungi akyatnya yang sedang kerja , yang berjalan dan sedang tidur supaya aman .Presiden harus mengamankan ikan ikan dan hasil laut lainnya , tambang tambang supaya dapat bermanfaat bagi rakyatnya .Negingat negara kita negara kesatuan presiden harus melindungi rakyatny dari sabang sampi Merauke , mengamankan ikan ikan dan hasil laut lainnya , mengawasi tambang tambang dan mengurus tambang tambang untuk kesejahteraan rakyatnya .Bagaimana kira kira jika salah satu dari anda sekalian menjadi presiden .Kira kira pusing apa tidak ? Begitu pula penulis tak akan mempermasalahkan pemerintah kita , baik buruk adalah pilihan kita dan kita harus konsekuen untuk mematuhinya . Hanya barang kali kita tak terlalu salah jika nguda rasa ( berkata dalam batin ) . Begini :Dalam buku tata negara tradisional ( tersebut dalam Pakem wayang ) negara baik yang besar maupun yang kecil sudah banyak digambarkan dalam pakeliran , sebetulnya patut dijadikan acuan dalam memegang pemerintahan , lebih lebih untuk negara besar seperti negara kita ini . Sayang dalam pengetahuan modern , apa lagi gouvernment , tata negara dalam wayang tak tercatat dalam khasanah pengetahuan hukum tata negara . Orang orang modern pada umumnya nonton wayang untuk menikmati etertainmennya saja . Padahal wayang adalah ajang pendidikan (sekolah ) dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi, sesuai dengan kapasitas Sang dalang . Sang Dalang bisa saja memberi pelajarn dari tingkat SD s/d Pascasarjana . Ada dalang Pak Timbul Hadiprayitno alm. yang kokoh memegang pakem.Ada dalang Pak Mangku Darsono , ada dalang Anom Suroto, dan dalang lain yang tergabung dalam PEPADI ,semua itu punya tataran sendiri sendiri . Karena bukan tergabung dalam orang modern , orang besar ini tak diakui oleh negara modern , tak mendapat gelar tak diangkat sebagai guru besar dengan Gol.IV , Tetapi ilmunya diam diam diakui oleh perguruan modern , banyak yang hanya mewawancara dalang dalang ini yang kemudian malah jadi doktor . Tetapi ada dalang edan . Bagaimanapun orang , kalau sudah mengaku edan bisa rusak rusakan , bisa edan beneran . Mencari sesuap nasi dengan merusak budaya yang adi luhung , tak beda dengan kerja pemulung yang kelaparan , sekedar untuk membeli nasi bungkus memotong rel yang masih berfungsi .Tak mikir dampak dampaknya .Itulah dalang edan . Dalam wayang disebut kata kata yang sangat idealistik TATA TENTREM KERTA TUR RAHARJO . Dalam wayang Sunda ditambah Ripih ,Repeh, Rapi . Itulah patokan yang perlu diingat ingat raja ataupun pemimpin .Apapun tindakan raja ditujukan dan menuju tujuan tersebut . Wayang tak mengenal negara kesatuan . Karena itu Amerta , Dwarawati , Astina bukan negara kesatuan. Masing masing putra Pandawa punya negara sendiri , begitupun putra Dwarawati , begitupun putra Kaurawa . Amerika Serikat, Inggeris juga bukan negara kesatuan . Amerika adalah United States of America , united disini diartikan Serikat ., Inggris United Kingdom . Apa sebetulnya perbedaan antara Kesatuan , United , Union , Unitery . Apakah orang Amerikan yang bukan negara kesatuan tak merasa satu , satu sama lain.Mengapa menamakan diri united ? Indonesia adalah negara kesatuan mempunyai satu Presiden ,USA juga begitu .Indonesia adalah negara kesatuan namanya NKRI , Amerika Serikat adalah negara sarikat namanya USA .Wilayah Indonesia dibagi dalam propinsi , di kepalai gubernur . Amerika Serikat terdiri dari negara negara bagian (state) . yang dikepalai oleh gubernur juga . Masalah ini diurai agak panjang untuk mengkritisi , mengapa banyak pendapat yang menetapkan NKRI sebagai harga mati ., mestinya apapun yng terjadi . Misalnya meskipun karena besarnya susah ngurusnya , lebih ruwet ngaturnya ,lebih berat menjaganya ., Banyak masalah , banyak korupsi , banyak utang, kacau balau dll. Mengapa ? Indonesia wajib dijaga utuh dalam kasatuan yang besar ? Untuk apa ? Kalau orang itu jujur tentu akan mengatakan untuk sekedar arogansi , sebagai negara kesatuan yang besar . Kalau ada ketidak jujuran menurut pengalaman yang sudah diketahui orang adalah korupsi , karena semakin negara itu besar , pemerintah juga semakin kuat , tetapi semakin semrawut , semakin besar peluang adanya korupsi . Dalam propinsi memang ada otonomi otonomi , tetapi kejujuran dalam memberikan otonomi kepada propinsi kadang terkendala oleh kepentingan Pusat yang tidak iklas . Dalam kesatuan yang besar apabila terjadi musibah semua akan rusak (sistimik) ,Sangat berat mengatasinya . Uang banyak yang menggunung akan mubasir untuk dihabiskan di Pusat , sementara daerah memerlukan , tetapi tak kunjung datang . Hutang hutang yang banyak ,daerah hanya menerima jatah menanggung tanpa tahu berapa , kapan dan untuk apa . Negara bagian (state) sesuai dengan namanya ,negara mempunyai kewibawaan , dan meskipun dibatasi UU state mempunyai policy yang mandiri , yang disegani pemerintah pusatnya , apalagi negara bagian itu punya prestasi dan prestise yang lebih baik dari Pusatnya .Apakah orang daerah tak jemu berada dibawah pemerintah yang tak bisa dijadikan panutan , tak bisa memberikan contoh kejujuran , kesederhanaan dijadikan andalan . Yang kalau terjadi musibah (coup d'etat ) hanya akan rusak sebagian kecil saja tak menyebabkan kerusakan besar , melainkan lokal saja ..Mudah mengatasinya . Negara negara manakah , negara bagian RI tahun 1950 . Negara Republik Indonesia di Jogyakarta , Negara Pasundan , Negara Jawa Timr , Negara Borneo , Republik Maluku Selatan , Negara Sumatra Timur dll .   Pendapat yang berbeda ini sudah ada sebelum kemerdekaan antara co dan non co (antara federalis dan unitaris . ang co berarti koreatif dengan penjajah yang akan membeikan kemerdekaan dan yang mempersiapkan segala sesuatu agar negara merdeka nanti dapat berjalan baik . Sedang yang non adalah yang tak tak mau koperatif dengan penjajah Belanda ingin merebut kemerdekaan meskipun tak mnegrti akan bagaimana sesudah negara direbut . Meskipun kemudian tokoh tokoh unitaris yang menang , golongan yang pro federalis pernah meraih kemenangan mutlak yaitu di Koferensi Meja Bundar dan lahirnya negara RIS tahun 1950 . dan UUD RIS . Golongan unitaris segera menganulir perjanjian KMB dan orang cepat cepat kembali menjadi NKRI dengan UUD 50 .. Tetapi orang cenderung masih mengingat UUD tahun 1950 yang berlaku hingga tahun 1957. sebagai UUD yang patut dipelajari , karena banyak wisdom disana . Kini kenyataan adalah negara kita NKRI adalah negara besar , dengan masalah masalah besar .Banyak menghadapi kesulitan dari yang kecil sampai yang besar . Kita sudah berjalan demikian jauh , membuat opsi juga sudah tak mungkin , berjalan terus juga seperti ingin masuk ke jurang .

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar