DEMOKRASI DULU DAN SEKARANG 2

Diposting oleh Asri Bintoro on Rabu, 18 April 2012

AGGRA INSTITUTE TAMAN BELAJAR TENTANG PLURALISME DAN MULTIKULTURALISME DEMOKRASI DULU DAN SEKARANG 2 Untuk memilih pemimpin pemimpin biasanya dilakukan pencoblosan atau pencontrengan atau apapun yang semacam itu . UUD BAB I Pasal 2 Kedaulatan ditangan Rakyat dan dilaksankan menurut UUD . UUD BAB II Pasal 2 Majelis Permusyswaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Aggota Perwakilan Daerah yang dipilih melalui Pemilihan Umum dan diatur lebih lanjut dengan undang undang . Pemilihan umum Hukumnya sunah , tetapi kadang kadang dianggap sebagai fardhu .Itu yang namanya demokrasi.Pelaksanaannya gampang gampang susah .Dibeayai secara all out , mahal , yang ngaco digebuk .Tetapi yang tidak ketahuan aman . Demokrasi sosial maksudnya , menuju kearah kedudukan masyarakat tak timpang . Equal to be born , equal before the law . Punya hak hak azazi , hak bicara , berusaha yang sama , yang semua itu untuk menghindari ketimpangan ketimpangan dalam bermasyarakat . Demokrasi hukum , hukum menjamin terselenggaranya keadilan yang dimaksud menghindari hal hal yang merusak rasa keadilan dan ketertiban (tata , tentrem ), tegese ora tansah ana udreg udregan terus . Ana ngomah enak , lungan enak. Demoktasi ekonomi maksudnya dalam bahasa Jawa , disebut nggayuh loh jinawi kerto lan raharjo , wonge sugih sugih , dene ora pati sugih ning ora ora kecingkrangan banget banget . Yang memimpin tujuan ini adalah pemimpin terpilih ( terpilih tegese langgora ) singpaling apik . UUD Bab III Pasal 4 (ayat 1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD . (ayat 2) Dalam melakukan kuajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden. Kalau umpamanya , hasilnya tak seperti itu , tentu demokrasinya meragukan . Dalam pencoblosan yang mestinya jurdil tidak jurdil . Tandanya protes silih berganti tak habis habisnya . Hasil pilihan ternyata kucing dalam karung ,atau musang berbulu ayam njur pada di bui . Kalau kita urut tak habis habisnya menyebutkan hal hal tak sesuai dengan yang diharapkan cita cita , harapan kita semua . Lalu apa sebetulnya demokrasi itu , selain nyoblos . Kata seorang pemimpin , sekarang kita bisa apa saja wong jamane demokrasi . Tak mungkin , ada batasan batasan bahwa kita tak boleh berbuat apa saja . bagi pemimpin dari dulu sampai sekarang tentu saja boleh apa saja , karena mereka golongan yang menang ,salahpun dimaksumkan . Yang kalah dari dulu dinistakan . Demokrasi adalah perebutan lahan agar yang menag menguasai medan . Begitulah alam dasarnya tiap makluk .Demokrasi adalah ciptaan bagi yang menang untuk memproteksi kedudukannya . Bung Karno , adalah kampiun demokrasi , pemimpin rakyat marhaenis dengan membawa bendera marhaenisme . Tetapi beliau tetap sorang priyayi seorang bendoro yang disembah sembah para pembantunya .Kalau pembantunya tak begitu tentu dia marah ,mengatakan pembantu kurang ajar tak tahu sopan santun . Begitu watak orang menang , gagah perkasa , disebaliknya ngguru aleman minta disanjung sanjung dipuji puji seperti balita . Sulit mengatakan ada demokrasi di negara kita dulu dan sekarang , selain demokrasi adalah "nyoblos " atau nyontreng " itupun belum tentu betul betul jurdil dan tranparan . Bung Karno sendiri pernah menjadi berang setengah mati , tak percaya ? Hasil Pemilu yang dibeayai dengan susah payah pada waktu kita masih miskin ,toh dianulir dengan dekrit 7 Juli 1957 .Memang meskipun beliau sekolah sekolahan barat (THS) tertanam dasar dasar anti barat yang nota bene adalah imperialisme . Orang mungkin tak sadar jika beliau sebenarnya juga pengaggum Javanism (tradisionallism ) . Beliau berontak terhadap keadaan dan diri sendiri ,dari keadaan umum yang mendewa dewakan westernisasi . Sebaiknya beliau menetapkan pilihan kembali kepada kepribadian sendiri , demokrasi tetapi terpimpin .Beliau membuat demokrasi sendiri namanya demokrasi terpimpin .Banyak orang tak setuju , tetapi banyak lagi orang yang setuju bahkan sedia mengorbankan diri untuk membela demokrasi terpimpin . Yang jelas beliau orang kuat dan menang .Kekuatanlah yang selalu mendahului kemenangan . Tetapi dalam tempo 10 tahunan beliau habis digulung oleh demokrasi , dengan catatan bahwa karena beliau dianggap sebagai diktator dan otoritarian . Demokrasi yang datang belakangan ini dinamakan demokrasi pembangunan . Dan tentu saja Pak Harto terpilih sebagai pemimpin dalam demokrasi ciptaan beliau . Beliau memang menjadikan diri kuat lebih dulu lalu , memanen kemenangannya .Banyak orang setuju dan banyak orang yang tak setuju . Tetapi beliau menang dan siapa berani . Demokrasi Pak Harto adalah demokrasi ala Javanais , penganut Mangukunegaro I yaitu Pangeran Sambernyawa . Banyak yang memuja dan banyak yang mencerca . Yang memuja pasti telah mendapat berkahnya , yang mencerca tentu saja yang dirugikan oleh kebijakan beliau .Apakah atas nama demokrasi atau lainnya yang jelas meskipun Pak Harto dapat dipandang sebagai pemimpin besar yang mengagumkan , seperti karang yang tegar dilautan toh akhirnya digulung demokrasi juga . Demokrasi apakah itu .Demokrasi reformasi .Demokrasi sekedar ajang perebutan kekuasaan , demokrasi adalah " blabar kawatnya " perang tanding orang modern . Bagaimanapun , kita harus mematuhi UUD 45 yang telah ditetapkan oleh penguasa , yang kita pilih sendiri (TERMSUK MEREKA YANG TAK SETUJU ).

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar