BUDAYA PLURALISME DAN MULTIKULTURALISME APA KATA ORANG PRIBUMI APA KATA ORNG NON PRIBUMI (CINA ) SIEM SIANG SHEME

Diposting oleh Asri Bintoro on Jumat, 10 September 2010

AGGRA INSTITUTE 
TAMAN BELAJAR TENTANG PLURALISME DAN MULTIKUTURALISME

alamat : bintoroasri@yahoo.co.id 10 - 02- 2008


10. BUDAYA PLURALISME DAN MULTIKULTURALISME APA KATA ORANG PRIBUMI APA KATA ORNG NON PRIBUMI (CINA ) SIEM SIANG SHEME

Masalah Cina sudah di mulai dari jaman Singhasari yaitu ketika kaisar Khu Blai Kan ingin meluaskan empriumnya ke nusantara yang kecuali mengejar kejayaan tentunya sang kaisar ini juga memikirkan lahan kehidupan baru bagi warganya yang selalu dilanda oleh kemiskinan akibat peperangan dan alam yang tak bersahabat. Tetapi pada tahun 1700 ternyata yang merasa lebih terusik keberadaannya, kedamaiannya bukanlah orang pribumi yang mestinya berang karena kehadiran orang Cina , tetapi yang berang justru orang Belanda yang kepentingannya tergangu oleh kehadiran orang Cina . Demkianlah di hari mendatang ketika Belanda pergi dari Batavia ternyata kaum pribumi yng harus berhadapan dengan etnis non pribumi (Cina). Meskipun hal seperti itu sudah berlangsung ratusan tahun tampaknya pembauran yang terjadi , hanya terbatas pada adanya toleransi , hidup berdampingan secara baik tak saling mengganggu inilah yang bisa dicapai. Meskipun secara legal tak ada orang non pribumi dan orang pribumi, kenyataan yang terjadi masih adanya bentuk masyarakat orang non pri (orang Cina) yang tetap lain dengan penduduk pribumi . Jika kenyataannya kedua golongan tersebut tidak bisa berbaur dalam arti besatu dalam kesatuan yang solid lalu siapa yang disalahkan.
AGGRA INSTITUTE mancoba menelusuri benang kusut hubungan orang pribumi dan orang non pribumi yang seperti minyak dan air. AGGRA INSTITUTE sudah menerbitkan buku APA KATA HATI ORANG PRIBUMI DAN APA KATA HATI NON PRIBUMI yang sedikit banyak menguak hal hal yng tersembunyi .

Namun masih banyak juga hal hal yang masih tersembunyi . Masihkah orang Cina menyimpan ambisi meneruskan maksud Khu Bhlai Khan untuk menganeksasi wilayah atau bagian wilayah Indonesia ini ? Lalu mendirikan Singapura i , II dan III .

Bukan tak mungkin . Kalau dalam buku " Apa Kata Hati Orang Pribumi Dan Apa Kata Hati Orang Non P ribumi Siem Shiang Shenme I " telah kami ungkapkan agar para orang muda pribumi bersabar , menunggu giliran untuk maju karena orang muda Cina telah maju lebih dulu , tampaknya giiran itu tak akan ada . Karena kemajuan orang muda Cina seperti terus berlari dan berpacu, tanpa memberi giliran orang muda pribumi untuk maju . Dalam pacuan itu hampir di semua lini kehidupan , orang muda Cinalah yang memimpin . Dengan cara apapun tak mungkin orang pribumi memimpin , kecuali memimpin secara semu .Demikian pula modal asing selalu modal orang Cina . tanpa bayang bayang otak orang Cina tampaknya modal asing selain Cina sulit juga untuk bertahan ? Di negeri ini rupanya otak Bakerly , otak Havard , masih harus tunduk dengan otak Glodok , otak Krekot dan otak Petak Sembian . Jika ada yang bertahan , kalau saja orang sekarang masih memiliki jimat "minyak jayeng katong " akan dapat melihat orang yang sesungguhnya ada di sebalik modal asing , globalisasi .

Sesungguhnya masalah Cina ,tetap merupakan teka teki bagi bangsa ini ,

bintoroasri@yahoo.co.id





--------------------------------------------------------------------------------------------------

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar